Tanaman herbal penurun gula darah dalam tubuh
Sabtu, 23 November 2013
0
comments
Jika anda sedang mencari jenis tanaman herbal penurun gula darah dalam tubuh, maka anda sedang berada pada tempat yang tepat karena kali ini saya akan membahas tentang jenis tanaman herbal yang berguna untuk menurunkan gula darah. Penyakit gula darah ini sering juga disebut penyakit diabetes. Penyebab penyakit gula darah ini biasanya diakibatkan pola makan yang tidak sehat seperti terlalu bbanyak mengkonsumsi makanan manis dan juga karbohidrat berlebih. Cara pengobatan penyakit gula darah ini tidak hanya dilakukan dengan mengatur pola makan saja, namun juga harus diimbangi dengan olah raga. Selain itu anda bisa mengkonsumsi ramuan herbal yang dapat bekerja layaknya insulin sehingga gula darah anda terkontrol. Tanaman herbal ini lebih bisa digunakan untuk pengobatan jangkat panjang karena tidak menyebabkan efek samping. Terlebih beberapa tanaman herbal mengandung serat yang tinggi sehingga mampu menghambat penyerapan kadar gula dalam darah.
Bahan tanaman herbal penurun gula darah
Untuk mengobati diabetes atau penyakit gula ini anda bisa menggunakan tanaman herbal penurun gula darah dalam tubuh. Biasanya jenis tanman herbal yang digunakan sebagai bahan baku obat gula ini rasanya tentu saja berlawanan dengan dengan gula yang memiiliki rasa manis. Karena bahan yang digunakan adalah bahan yang mengandung rasa pahit. Ini dikarenakan efek pahit tersebut dapat menetralisir gula darah dalam tubuh. Itu mengapa tanaman herbal penurun gula darah dengan rasa pahit ini lebih efektif digunakn untuk mengobati diabetes atau penyakit gula.
Bahan yang digunakan biasanya adalah brotowali, pare, mengkudu, mahkotadewa dan juga teh hijau. Ketiga bahan tersebut memiliki rasa pahit yang mampu menurunkan kadar gula dalam tubuh. Namun, bagi anda yang tidak menyukai rasa pahit, masih ada jenis bahan herbal penurun gula darah lain yang tidak memiliki rasa pahit dan bisa digunakan untuk mengobati penyakit gula tersebut. Anda bisa mengandalkan tanaman herbal penurun gula darah lidah buaya. Jenis tanaman ini biasa tumbuh dipekarangan rumah, dan seperti yang sudah kita ketahui getah bening lidah buaya ini memiliki banyak manfaat untuk pengobatan, termasuk penyakit gula. Anda bisa mengambil 1 batang lidah buaya, cuci bersih kemudian potong dan rebus menggunakan 3 gelas air hingga tersisa satu gelas. Minuman ini bisa diminum sehabis makan 3xsehari.
Berikut fungsi dan kegunaan lain dari tanaman herbal di atas:
1). BROTOWALI :
BAGIAN YANG DIPAKAI : Batang.
KEGUNAAN : 1. Rheumatic arthritis, rheumatik sendi pinggul (sciatica) 2.memar, demam, merangsang nafsu makan, demam kuning 3. Kencing manis
PEMAKAIAN : 10 - 15 gr , rebus , minum.PEMAKAIAN LUAR : Air rebusan batang brotowali dipakai untuk cuci koreng, kudis, luka-luka.
Cara Pemakaian :
Rheumatik :
1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong seperlunya, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Setelah dingin disaring, ditambah madu secukupnya, minum.Sehari 3 x 1/2 gelas.
<>Demam kuning (icteric) :
1 jari batang brotowali dicuci dan potong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 1 1/2 gelas. Diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2 x 3/4 gelas.
<>Demam :
2 jari batang brotowali direbus dengan 2 gelas air, sampai menjadi 1 gelas. Setelah dingin, diminum dengan madu secukupnya. Sehari 2x 1/2 gelas.
<>Kencing manis :
1/3 genggam daun sambiloto, 1/3 genggam daun kumis kucing, 3/4 jari ± 6 cm batang brotowali dicuci dan dipotong-potong, direbus dengan 3 gelas air sampai menjadi 2 gelas. Diminum setelah makan, sehari 2 X 1 gelas.
<>Kudis (scabies) :
3 jari batang brotowali, belerang sebesar kemiri, dicuci dan ditumbuk halus, diremas dengan minyak kelapa seperlunya. Dipakai untuk melumas kulit yang terserang kudis. Sehari 2 x.
<>Luka:
Daun brotowali ditumbuk halus, letakkan pada luka, diganti 2 x. Untuk mencuci luka, dipakai air rebusan batang brotowali.
2). MAHKOTA DEWA
Bagian yang di gunakan
Bagian tanaman yang digunakan sebagai obat adalah daun; daging dan kulit buahnya. Daun dan kulit buah bisa digunakan segar atau yang telah dikeringkan, sedangkan daging buah digunakan setelah dikeringkan.
INDIKASIKulit buah dan daging buah digunakan untuk:
- disentri,
- psoriasis, dan jerawat.
Daun dan biji digunakan untuk pengobatan:
- penyakit kulit, seperti ekzim dan gatal-gatal.
Cara Pemakaian
Belum diketahui dosis efektif yang aman dan bermanfaat. Untuk obat yang diminum, gunakan beberapa irisan buah kering (tanpa biji). Selama beberapa hari baru dosis ditingkatkan sedikit demi sedikit, sampai dirasakan manfaatnya. Untuk penyakit berat, seperti kanker dan psoriasis, dosis pemakaian kadang harus lebih besar agar mendapat manfaat perbaikan. Perhatikan efek samping yang timbul.
Contoh Pemakaian
<>Disentri
Rebus kulit buah mahkota dewa yang sudah dikeringkan (15 g) dengan dua gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring clan minum airnya sekaligus. Lakukan 2--3 kali dalam sehari.
Rebus kulit buah mahkota dewa yang sudah dikeringkan (15 g) dengan dua gelas air sampai mendidih selama 15 menit. Setelah dingin, saring clan minum airnya sekaligus. Lakukan 2--3 kali dalam sehari.
<>Psoriasis
Belah buah mahkota dewa segar (tiga buah), bijinya dibuang, lalu iris tipis-tipis dan jemur sampai kering. Rebus simplisia ini dengan satu liter air dengan api besar. Setelah mendidih, kecilkan api dan rebus sampai airnya tersisa seperempatnya. Setelah dingin, saring dan minum airnya sehari dua kali, masing-masing separuhnya. Jika timbul gejala keracunan, turunkan dosis atau hentikan penggunaannya.
<>Eksim, gatal-gatal
Cuci daun mahkota dewa segar secukupnya, lalu giling sampai halus. Tempelkan pada bagian yang sakit, lalu balut. Ganti 2--3 kali dalam sehari.
Catatan:
Penggunaan tanaman obat harus berdasarkan asas manfaat dan keamanan. Jika bermanfaat untuk penyembuhan penyakit, tetapi tidak aman karena beracun, harus dipikirkan kemungkinan timbulnya keracunan akut maupun keracunan kronis yang mungkin terjadi.
Penggunaan tanaman obat harus berdasarkan asas manfaat dan keamanan. Jika bermanfaat untuk penyembuhan penyakit, tetapi tidak aman karena beracun, harus dipikirkan kemungkinan timbulnya keracunan akut maupun keracunan kronis yang mungkin terjadi.
Bagian buah, terutama bijinya berracun. Jika buah segar dimakan langsung, bisa menyebabkan bengkak di mulut, sariawan, mabuk, kejang, sampai pingsan.
Menggunakan dengan dosis berlebihan dalam waktu lama bisa menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala kronis.
Menggunakan dengan dosis berlebihan dalam waktu lama bisa menimbulkan efek samping, seperti sakit kepala kronis.
PENTING:
Ibu hamil dilarang minum tanaman obat ini.
3). BUAH MENGKUDU
Contoh Pemakaian
<>Hipertensi
Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 sendok makan madu.
Cara Membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring.
Cara menggunakan: diminum dan diulangi 2 hari sekali.
Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 sendok makan madu.
Cara Membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan disaring.
Cara menggunakan: diminum dan diulangi 2 hari sekali.
<> Sakit Kuning
Bahan: 2 buah Mengkudu yang telah masak di pohon dan 1 potong gula batu.
Cara Membuat: buah mengkudu diperas untuk diambil airnya, kemudian dicampur dengan madu sampai merata dan isaring.
Cara menggunakan : diminum dan diulangi 2 hari sekali.
<>Demam (masuk angin dan infuenza)
Bahan: 1 buah Mengkudu dan 1 rimpang kencur.
Cara Membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.
<>Batuk
Bahan: 1 buah Mengkudu dan ½ genggam daun poo (bujanggut).
Cara Membuat: kedua bahan tersebut direbus dengan 2 gelas air sampai mendidih hingga tinggal 1 gelas, kemudian disaring.
Cara menggunakan : diminum 2 kali 1 hari, pagi dan sore.
<>Sakit Perut
Bahan: 2-3 daun Mengkudu.
Cara Membuat: ditumbuk halus, ditambah garam dan diseduh air panas.
Cara menggunakan: setelah dingin disaring dan diminum.
<>Menghilangkan sisik pada kaki
Bahan: buah Mengkudu yang sudah masak di pohon.
Cara menggunakan: bagian kaki yang bersiisik digosok dengan buah mengkudu tersebut sampai merata, dan dibiarkan selama 5-10 menit, kemudian dibersihkan dengan kain bersih yang dibasahi dengan air hangat.
Catatan : Untuk Pare dan Daun Teh Hijau fungsi dan gunanya yang lain akan/sudah di bahas pada artikle berikutnya
Description: tanaman herbal penurun gula darah ini biasanya memiliki rasa pahit, seprti mahkota dewa, mengkudu, pare, teh hijau dll. Namun, justru rasa pahit tersebutlah yang mampu menetralisir gula darah dalam tubuh.
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN SAUDARA
Judul: Tanaman herbal penurun gula darah dalam tubuh
Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
Semoga artikel ini bermanfaat bagi saudara. Jika ingin mengutip, baik itu sebagian atau keseluruhan dari isi artikel ini harap menyertakan link dofollow ke http://tanamanherbalkita.blogspot.com/2013/11/tanaman-herbal-penurun-gula-darah-dalam.html. Terima kasih sudah singgah membaca artikel ini.Ditulis oleh Unknown
Rating Blog 5 dari 5
0 comments:
Posting Komentar